Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektornik (elektronik data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital.
Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia selalu berjalan dari masa ke masa. Sebagai Negara yang sedang berkembang, selalu mengadopsi berbagai teknologi informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana penggunaan internet mulai menjadi “makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis intenet (internet based technology).
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) mengenai TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK kepada para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahan, UKM (Usaha Kecil Menengah) dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan.
Teknologi
informasi telah dimanfaatkan di berbagai bidang, salah satunya di bidang
pangan. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai pemanfaatan TI di bidang pangan
untuk mendiagnosis hama dan penyakit tanaman pangan berbasis web.
Tanaman
pangan merupakan salah satu komoditas unggulan pertanian Indonesia. Berdasarkan
data BPS, beberapa tahun belakangan ini produktivitas produk pangan Indonesia
terus mengalami peningkatan untuk padi 65.980.670 ton, meningkat 2,46 % dari
tahun 2009 sebesar 64.398.890 ton. Produktivitas tanaman jagung, tahun 2009
sebesar 17.629.748 ton dan pada tahun 2010 meningkat sebesar 1,22 % menjadi
17.884.746 ton. Walaupun produktivitas pangan Indonesia meningkat, isu
ketahanan pangan tetap menjadi polemik di negeri ini.
Penyebab
krisis pangan saat ini sangatlah kompleks. Penyebab diantaranya, jumlah
pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan pertumbuhan produktivitas
pangan, permasalahan iklim dan cuaca, hama dan penyakit, dan isu antara pangan
dan energi. Penyakit dan hama tanaman masih menjadi sesuatu yang harus disadari
petani sebagai suatu ancaman dalam produktivitas pangan.
Hama dan
penyakit tanaman merupakan permasalahan utama yang dihadapi petani. Pemerintah
telah berupaya untuk menanggulangi permasalahan ini dengan mengirimkan penyuluh
pertanian. Penyuluh bertugas memberikan pengarahan dan solusi kepada petani
untuk mengatasi masalah hama dan penyakit yang dihadapi. Namun, program ini
masih dirasa kurang karena kurang efektif dan kurang dapat menjangkau petani.
Untuk
mengatasi permasalahan hama dan penyakit pada tanaman pangan, dapat didukung
dengan pemanfaatan teknologi informasi. Dalam hal ini, penulis memberikan suatu
gagasan pemanfaatan sistem pakar diagnosa hama dan penyakit pada tanaman pangan
berbasis web. Sistem pakar berbasis web ini dapat memberikan informasi solutif
untuk mengatasi permasalahan hama dan penyakit tanaman pangan beserta
pengendaliannya yang nantinya dapat digunakan untuk mengurangi atau memperkecil
resiko berproduksi suatu tanaman.
Dengan
adanya sistem pakar ini, petani dapat memperoleh informasi solusi mengatasi permasalahan penyakit
tanaman pangan dengan cepat dan tanpa biaya berlebih. Selain itu, program ini
juga dapat menjadi media edukasi petani mengenai pemanfaatan dunia web dalam
bidang pertanian.
Prinsip
kerja dari sistem ini adalah : pengguna membuka laman doktertani.com
dengan browser di komputer atau
perangkat mobile. Lalu user akan
mendapatkan tampilan beranda atau home.
Terdapat beberapa menu di frame kanan
yaitu menu Home, menu Komoditas, menu Masuk Pakar, menu Konsultasi Online, dan
menu Lain-lain.
Pengguna
dapat memilih menu Masuk Pakar untuk berkonsultasi dengan sistem, dengan
menjawab serangkaian pertanyaan yang telah disiapkan sistem. Lalu pengguna akan
mendapatkan hasil diagnosis oleh sistem berupa jenis hama atau penyakit yang
menyerang serta solusi pengendaliannya.
Sistem pakar
ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada petani mengenai macam-macam
penyakit yang berhasil di identifikasi oleh sistem dan dapat mengetahui tanaman
apa saja yang biasa diserang oleh penyakit tersebut. Dengan adanya pengetahuan
ini, maka ketika para petani sadar tanamannya terkena hama atau penyakit, maka
petani dapat dengan mudah untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut.
Dengan
kemajuan teknologi kehidupan manusia lebih banyak terbantu. Namun, dengan
seiring kemajuan teknologi pula kita sebagai manusia harus lebih bijak dalam
pemanfaatan teknologi.
Sumber :
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/44184/cover.pdf